About Me

Tuesday, December 31, 2013

New Year :)

Tahun ini begitu berwarna.Tahun 2013. Tahun yang sangat aku rasakan sedari awal. Tahun baru saat itu. Hujan lelah mencari jalan untuk pulang. Bersama kedua orang yang aku sayang. Mencari jalan untuk merasakan sedikit kebahagiaan. Tahun ini aku merasakan perjuangan saat bekerja di bmt. Sangat luarbiasa. Semua tercatat di buku itu. Lalu aku terperangkap di suatu tempat yang bisa dikatakan cukup tidak menyenangkan. Bersama sahabatku dan orang itu. Selama 2 bulan aku berada di sana.

 Aku mengikuti OESN bersama kedua sahabatku. Itu juga penuh perjuangan. Sangat aku rasakan. Tangisan. Kekecewaan. Sungguh aku dan mereka merasa sangat kecewa dengan hasil yang kami dapatkan. Aku berusaha bangkit. Saat pulang aku sangat mengingat kejadian itu. Makanan tumpah. Dan salah satu sahabatku mengikuti lomba yang sama saat aku kelas 1. Tapi sama nasibnya dengan OESN. Ahh ada apa sebenarnya. Saat penerimaan laporan hasil belajar kala itu. Nilai yang aku miliki jauh turun. 

Akhirnya aku memasuki fase kelas 3. Bulan semakin membaik tahun ini. Masalah demi masalah dapat terselesaikan. Terus semua itu berjalan. Aku berusaha meminimalisir ucapan meminta tolong. Dan aku mulai belajar memahami apa itu arti kedewasaan. Aku terus belajar untuk berlapang dada dan fokus dalam penyelesaian bukan penyesalan. Aku bertemu dengan seseorang yang mampu membantuku untuk tetap semangat dalam kondisi apapun dan tetep yakin bahwa aku mampu dan memiliki kemampuan. Walaupun pada awalnya aku tidak pernah menyangka akan hal ini. 

Tapi atmosfir itu semakin aku rasakan. Dan saat waktunya tepat aku akan mengakui semuannya. Dia ada saat aku membutuhkannya, setia walau dalam ketidak jujuran. Aku faham memang tak ada manusia yang sempurna. Tapi dia sudah berusaha membuat aku merasakan kebahagiaan dan aku menyukainnya. Aku dapat menggapai apa yang aku harapkan. AKu juga mempu memiliki apa yang aku inginkan. Terimakasih ya Allah atas semua ini. Tahun yang sangat menguras jiwa raga jasmani bagi ku. Sangat luarbiasa. Aku harap setiap usaha yang aku lakukan tahun ini dapat membuat aku bertahan dan melangkah maju di tahun tahun selanjutnya.
Selamat Tahun Baru

Wednesday, December 25, 2013

BENALU



Sering kali aku merasa kesal, marah, dan tidak terima dengan apa yang mereka katakan. Setiap cercaan, hinaan, cacian, dan berbagai kata merendahkan yang keluar dari bibir itu. Saat mereka dengan manis mendekat, sebenarnya aku sadar itu hanya karena mereka ingin meminta bantuan, dukungan, ataupun keuntungan yang di dapatkan dari aku. Ingin rasanya aku meludah di hadapan mereka semua, tapi aku sadar… itu tidak akan menyelesaikan masalah, dan itu menandakan bahwa aku sama dengan mereka. Akupun tak ingin demikian.
Walaupun dengan jelas setiap harinya mereka sering mencela seseorang yang mereka anggap lebih rendah dari mereka. Apakah mereka sadar? Bahwa terkadang orang yang mereka cela menyempatkan hati dan lidahnya untuk berdoa kepada Tuhan. Sama seperti aku, saat dia mencelaku dengan kata – kata yang pedas namun tak nyata.
Apa yang aku lakukan? Hanya terdiam mendengar apa yang dia katakan sampai dia terdiam, lalu aku berdoa “ Ya Allah…. Buat hati ini sabar dan semoga aku bisa berhasil kelak”. Aku memang bukan anak yang bisa hidup bebas, aku juga berbeda mungkin, tapi aku senang seperti ini, setidaknya aku berusaha untuk bekerja sendiri tanpa menjadi ‘benalu’ untuk orang lain. Hmm selama ini aku membuktikan bahwa tingginya kata – kata yang mereka ucapkan tidak sesuai kenyataan.
Aku harus terus berusaha menjadi lebih baik, dan membuktikan. Sungguh…. Aku amat kesal, aku marah, sampai menangis mendengar semua itu… yang seakan akan menganggap aku tak mampu. Aku ingin ‘kalian’ mampu untuk menghargai seseorang bukan karena dia dapat memberikan keuntungan! Bodoh. Apa kalian tidak takut dengan doa – doa yang terucap setelah kalian mengatakan hal itu, dan tidak semua orang mampu menahan kalimat kasar yang kalian ucapkan. Bukan orang di sekeliling kalian yang harus memahami sifat dan sikap burukmu tapi kamu yang seharusnya menyesuaikan dengan lingkungan. Maaf kedewasaan ini membuat aku memiliki pola fikir yang berbeda.


~To Benalu~

Monday, December 2, 2013

Hari ini 2 Desember 2013




Hari ini 2 Desember 2013…. Banyak hal yang aku dapat dari peristiwa yang aku alami hari ini. Hari ini adalah awal TKM di sekolah, untuk hari pertama cukup sukses, yaa setidaknya sesuai dengan usaha yang aku lakukan. Hari ini Sagita ulang tahun dan pas pagi tadi Sagita dapet kado dari Reza. So sweetnya mereka :3

Hari ini harus belajar untuk ulangan besok dan materinya cukup luas, bisa di bilang besok itu matapelajaran yang rumit buat aku. Hari ini Angel kesel karena aku pulang ga pamit, sebenernya aku udah ngajak mereka pulang tapi mereka sibuk ngobrol ya udah aku pulang bilang sama Selma aja, aku pulang bareng Teguh. Dan pas pulang sekolah harusnya aku ke kelurahan untuk ngambil berkas SKCK yang kemaren belum sempet diambil. Tapi ga jadi karena aku rasa materi Akuntansi Keuangannya banyak dan yaa lupa hehehe.

Nah akhirnya karena ngerasa susah, aku minta belajar bareng sama Sagita dan kata Sagita ya udah dateng aja kerumah dia. Pas perjalanan ke rumah Sagita aku lupa jalan dan daripada nyasar jadi aku buntutin angkot aja hehehe, ehh ternyata angkotnya ga sampe lewat rumah Sagita, puter balik deh hehehe untung aja ketemu fuhhh…. Dan aku sama Sagita ngerjain paket 1 dan 2 tapi sambil ketawa – ketawa wkwkwk karena ada yang spesial di paket 2 spm yang dari Pak Jul. Sampe sekitar jam 4 aku di rumah Sagita, tapi aku bête soalnya masih belum bisa faham 100% ahhh sudahlahh…. 

Banyak banget yang ada di fikiran, selalu serbasalah ahh bête deh pokoknya ga bakalan masuk otak kalo belajar, dan akhirnya aku nelfon Teguh minta dia untuk ke taman. Pas sampe di taman awalnya bingung mau ngapain ehh tapi pas udah ketemu mah ada aja yang di bahas, hahaha pas awalnya itu aku masih kesel sama persoalan tentang yang lagi hangat – hangatnya. Aku aniaya Teguh hohoho aku cubitin, aku pukulin, aku cakarin wahahaha (ga separah yang kalian fikirin) tapi dia malah ketawa – ketawa ya jadi ikut ketawa wahahaha kayanya dia udah mulai ketularan gila -__- uhh mantab! 

Hahaha Tadi si Teguh nyoba untuk narik bangku taman yang besi aduhh duhh haahaha terus tadi dia juga lagi ketawa aku foto dan itu ekspresinya kocak banget, ehh waktu aku lemes ketawa gara – gara foto itu dia ambil hp aku terus fotonya di hapus dehh -__- wahaha terus ada niat untuk join sama orang yang lagi main basket, tapi ga jadi aduh gajelas sumpah wahaha. Aku ngajak Teguh jajan . Kita beli pempek dan itu sambelnya banyakk banget  :9 mantabss hahaha kita makan berdua, sama beli minum. Waktu aku mau minum kuah pempeknya eh tumpah ke kerudung, baju, dan celana -__- aku di ketawain sama Teguh aduhh dibilang kaya anak SD -__- dasarr… wkwk terus akhirnya kuah pempeknya kita minum pake sedotan dari the sisri yang kita beli wahahaha aduh mulai ga waras ><’ nah Teguh nawarin untuk beli pempek lagi, tapi aku ga mau pengen liat jajanan yang lain, dan ternyata kita Cuma muterin taman doang ga beli apa – apa, dan pas lagi muterin taman ada Ibu sama anaknya lagi main petak umpet, waktu anaknya ketawa, aku ikutin ketawanya wahahaha eh ibunya denger terus ngeliat aku sambil senyum aduhh malu nyooo….. sampai akhirnya kita pulang hampir magrib itu juga karena hujan.

Dan sekarang sampe jam 19:25 aku belum belajar buat ulangan besok :D baru nemu mood buat belajar sekarang tapi agak ngantuk juga sih hehehe, jadi pemecahan dari masalah yang aku punya sekarang apa?

Yang jelas pilihan hidup aku sepenuhnya masih ada di tangan aku, masa depan yang aku inginkan semua ada di tangan aku. Dan tentang orang – orang yang aku sayang di sekeliling aku biarkan mereka bahagia karena aku, tapi mereka ga berhak untuk membuat hari – hari aku jadi menyedihkan J soo? Jalanin hidup senyaman mungkin….

“Jangan ikut campur dalam urusan orang lain apalagi membuat kehidupan seseorang menjadi kacau selama orang itu tidak merugikan kamu, berusaha meraih dan mempertahankan kebahagiaan, boleh membagi kebahagiaan tapi jangan pernah merelakan seseorang mengusik kehidupanmu apalagi kebahagiaanmu, tetap fokus kepada mimpi, berdoa, bangkit, buktikan, dan tersenyum”

Especially for you 05 :) 

Tuesday, November 26, 2013

My Lovely

Ibu....
Apa pernah ibu tanya apa yang aku rasa saat melihat ibu lelah? Mendengar keluhan ibu setiap harinya, itu membuat aku sedih bu. Tapi aku bingung mau membantu apa. Aku hanya bisa belajar dan belajar. Aku belum bisa membantu ibu. Aku tidak mampu fokus untuk banyak hal bu. Mungkin ibu fikir aku malas, apa yang aku kerjakan kurang dan apa ibu tau perjuanganku meraih semua itu?

Ayah....
Apa ayah tau apa yang aku rasakan setiap ayah membentakku sewaktu aku berbuat salah? Aku sedih yah. Aku ingin ayah tau seberapa besar keinginan di dalam hati ini untuk membantu ayah. Aku bingung yah, aku hanya ingin ayah bangga dengan apa yang aku kerjakan dan raih. Tapi aku tidak tau bagaimana cara membuat ayah mengerti akan semua ini :''(

Ibu Ayah...
Aku selalu menempatkan kebahagiaan kalian di urutan pertama di setiap doaku setelah sholat.
Aku berusaha mencari cara bagaimana cara membuat kalian merasa bahagia.
Sering aku menjawab saat Ibu marahi
Sering aku menjawab saat Ayah marahi
Sering aku berbohong
Sering aku menyusahkan kalian
Sering aku menambah beban fikiran kalian
Aku tau Ibu dan Ayah lelah
Maafkan aku :(
Tapi sungguh.... aku sangat menyayangi kalian :') 

Seandainya aku mampu membuat kalian bahagia.
Menggantikan setiap beban berat yang kalian alami.
Memberikan apa yang kalian butuhkan.
Menjadi anak seperti yang kalian impikan.
Jika itu semua telah aku capai, matipun aku rela.

Aku ingin mengungkapkan impian besarku kepada kalian
Aku ingin kalian tau kalau aku bingung
Aku ingin kalian mendengarkan
Tapi aku tidak mampu untuk menyampaikan itu semua

Aku hanya bisa marah dan menangis.
Maafkan aku Ibu, Maafkan aku Ayah
Maaf karena aku bukan anak yang baik dan membanggakan
Jangan tinggalin Nia sampai Nia berhasil
Nia mohon....



Monday, November 25, 2013

Sedikit dari Hati

Seandainya dia tau apa yang sebenarnya aku fikirkan.... pasti aku bisa lebih tenang.
Seandainya dia tau seberapa besar HARAPAN yang aku miliki sejak hari itu.
Seandainya dia tau apa makna dari kata yang sering dia katakan.
Seandainya dia tau akan semua itu.....

Aku memang tidak pernah menunjukan hal yang ingin aku sampaikan.
Aku juga tidak pernah memperlihatkan 'harapan' itu.
Aku hanya ingin melihat kesungguhanmu.
Tanpa aku berikan petunjuk dan arahan, mengenai apa yang aku inginkan.
Cobalah artikan setiap makna dari kata - kata yang aku ucapkan di awal.

Mungkin baginya itu hanya sekedar kata belaka.
Mungkin untuknya itu hanya ucapan semu.
Mungkin dia hanya mengganggap aku lelucon.

APA KAMU TAU YANG AKU MAKSUD DENGAN SERIUS?

 




Hak atau Kewajiban?


“PEMILU” Apa yang terlintas di pikiran masyarakat mengenai kata itu? Banyak yang mengatakan Pemilu adalah cara kita (rakyat) untuk memberikan suara dalam pemilihan wakil rakyat. Sebentar lagi di tahun 2014 Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu untuk memilih wakil rakyat, presiden, dan wakil presiden.
Dalam pemilu, setiap warga Negara berhak menggunakan haknya untuk memilih dan dipilih. Yang dimaksud dengan hak dipilih bahwa setiap warga Negara memiliki hak yang sama untuk dipilih menjadi wakil rakyat, presiden, maupun wakil presiden. Dilihat dari kenyataan yang ada, dari tahun ke tahun jumlah calon wakil rakyat semakin meningkat.
Hal ini menunjukan minat masyarakat untuk berpartisipasi menjadi calon wakil rakyat semakin besar. Kebebasan untuk dipilih tertera dalam UU No. 39/1999 tentang HAM, yaitu di pasal 43 yang menyatakan: “Setiap warga negara berhak dipilih dan memilih dalam Pemilu”.

Adapun pesyaratan untuk mencalonkan diri menjadi calon wakil rakyat adalah sebagai berikut :
1. Telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih.
2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia.
5. Berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah atas, madrasah aliyah, sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah kejuruan, atau pendidikan lain yang sederajat.
6. Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
7. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
8. Sehat jasmani dan rohani.
9. Terdaftar sebagai pemilih.
10. Bersedia bekerja penuh waktu.
11. Mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah atau badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara, yang dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali.
12. Bersedia untuk tidak berpraktik sebagai akuntan publik, advokat/pengacara, notaris, pejabat pembuat akta tanah (PPAT), atau tidak melakukan pekerjaan penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan keuangan negara serta pekerjaan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan tugas, wewenang, dan hak sebagai anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bersedia untuk tidak merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah serta badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara.
13. Menjadi anggota partai politik peserta Pemilu.
14. Dicalonkan hanya di 1 (satu) lembaga perwakilan; dan
15. Dicalonkan hanya di 1 (satu) daerah pemilihan.

Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah calon wakil rakyat, jika dilihat dari sisi positifnya mungkin salah satu alasanya untuk membenahi secara langsung tatanan pemerintahan yang kurang “apik” salah satunya adalah banyaknya kasus korupsi yang belakangan sering terjadi, namun jika dilihat dari sisi negatifnya apakah para calon wakil rakyat ini benar – benar mangetahui seberapa besar tanggung jawab mereka terhadap bangsa dan negara ketika mereka telah terpilih menjadi wakil rakyat? Baiklah, sekarang kita tetap harus berpikir positif dalam kondisi apapun.

Hak rakyat untuk memilih dalam Pemilu, apakah masyarakat harus memakai hak pilihnya pada saat Pemilu? Ada yang pernah mengatakan seperti ini, “ Jika Anda tidak menggunakan hak pilih pada saat Pemilu, maka Anda tidak berhak untuk berkomentar atas kinerja pemerintahan 5 tahun kedepan.” Apakah ada kata atau kalimat yang rancu? Memilih itu kewajiban atau hak rakyat? Sudah jelas tercantum dalam UU tentang Pemilu yaitu UU No.10/2008, disebutkan di pasal 19 ayat 1 yang berbunyi: “WNI yang pada hari pemungutan suara telah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih.” Memilih dalam Pemilihan Umum itu adalah hak warga Negara. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang diamandemen tahun 1999-2002, juga mencantumkan hal senada. Dalam pasal 28 E disebutkan: “Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.”

Jadi, apakah kesimpulannya rakyat memiliki kebebasan untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak dalam Pemilu? Memang benar. Namun, kita lihat dari akar permasalahannya. Rakyat tidak akan pernah ‘golput’ (tidak menggunakan hak memilih) jika calon – calon wakil rakyat itu sendiri mampu meyakinkan masyarakat. Rakyat tentu melihat kondisi yang ada sekarang. Mungkin dengan kondisi ini masyarakat merasa kecewa, sehingga menganggap siapapun yang akan menjadi wakil rakyat akan berprilaku sama dengan yang terlebih dahulu.

Lalu apa yang sebenarnya harus dibenahi? Seandainya kita benar - benar berpikir dari akar permasalahan, ternyata ini semua dikarenakan karakter masyarakat yang ‘kurang baik’. Seandainya ada makna tersirat dari kata “bebas dipilih” rakyat yang akan mencalonkan diri menjadi calon wakil rakyat tidak boleh memiliki sifat tamak, harus jujur, dan benar – benar mampu bekerja untuk rakyat. Masyarakat membutuhkan aksi nyata dari wakil rakyat dan pemimpin.

 Tentu rakyat sangat merindukan sosok pemimpin yang benar – benar mengayomi mereka. Pemikiran rakyat mengenai keraguan akan adanya pemimpin yang baik di Indonesia tentu bukan tanpa alasan. Pemikiran tersebut akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pemilu, akankah masyarakat memakai hak pilihnya?
Itu semua kembali kepada para calon wakil rakyat untuk meyakinkan rakyat bahwa merekalah yang mampu membuat perubahan di Indonesia ke arah yang jauh lebih baik. Kita semua tentu berharap akan lahir pemimpin yang sebenarnya dibutuhkan di Negara kita tercinta Indonesia.